2. People Responds According to Thier "Maps"
Dengan adanya perbedaan Map (peeta), maka
“Map” kita sebagai persepsi kita tentang wilayah akan me-nentukan atau
mengendalikan baik persepsi dan tanggapan kita. Kita menanggapi dunia, bukan
karena dunia ada tapi menurut “peta” kita sendiri . Ini menggaris bawahi sangat
pentingnya membahas “Map” kemanusia kita di dunia ini.
“Map” peta
neuro-linguistik ini terdiri dari keyakinan, nilai-nilai, sikap, bahasa,
kenangan, dan filter psikologis lainnya. Dalam kesadaran kita, kita mengalami
“peta/ maps” internal ini hanya sebagai
“pikiran/ thoughts” internal
representational "maps" kita. Namun “kita seperti apa yang kita
pikirkan, seperti itulah kita”. (“as we so think-so we are”). Dalam hal internal representational “maps” kita akan berinteraksi
dengan fisiologi kita untuk menghasilkan “state” kita. Maka state kita akan mendorong
perilaku kita. Ini berarti bahwa persepsi kita akan beroperasi sebagai proyeksi
kita. Itu semua menentukan tindakan kita.
David Seamands
(1988) dalam bukunya yang berjudul Penyembuhan untuk Damaged Emotions
diberitahu tentang karya dokter bedah plastik terkenal, Maxwell Maltz. Dr.
Maltz yang mulai melihat bahwa banyak pasien mengalami masalah kepribadian yang
sama setelah operasi seperti sebelumnya. Meskipun operasinya secara dramatis
meningkatkan penampilan mereka, mereka masih tetap melihat diri mereka sebagai
orang yang sangat bodoh (p. 0,58-59).
Bagaimana
bisa seseorang yang telah memiliki perubahan fisiologis yang kentara setelah
melakukan perubahan wajah baru melalui operasi plastik, namun masih
bertingkah seolah-olah buta terhadap
perubahannya? Semua orang mencatat perbaikan dalam penampilan mereka. Namun
orang tersebut bersikeras bahwa tidak bisa melihat ada perubahannya. Anda tahu
jawabannya? Meskipun eksternal wajah mereka telah berubah, internal “peta”
mereka tidak.
Kita akan
merespon menurut internal “map” kita akan dunia ini. Begitu juga orang lain.
Semua orang menggunakan model mereka masing-masing untuk memandu persepsi,
pikiran, emosi, dan tindakan. Ini termasuk pasangan Anda, anak-anak, teman-teman,
orang tua, figur otoritas, dll. Sebelum kita bisa mengharapkan seseorang untuk
mengubah cara berpikir, mengekspresikan emosi, menanggapi, dll, internal
“map” mereka harus beruubah. Untuk membantu
seseorang dalam mengubah ini, kita harus mengembangkan flexibility yang cukup
besar dalam berkomunikasi bahwa kita dapat membantu mereka dalam pergeseran
internal “map” mereka.
Before we can expect someone to change their
thinking, emoting, responding, etc.,
their internal "map" must
change.
|
Sebelum kita
mengharapkan seseorang untuk merubah
pemikiran mereka, emoting, tanggapan, dll.,
internal “map” meraka yang harus diubah
dahulu.
|
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih.