The Persistence of Memory, 1931 |
Kita bisa menceritakan mimpi kita pada orang lain, dengan berbagai ekspresi, menyenangkan, menyedihkan, atau sekaligus menghebohkan dan membuat panik dalam sebuah percakapan. Tapi, tidak bagi para seniman, mereka melukiskan mimpi dalam kanvas. Ya, mereka adalah para pelukis aliran surealisme.
Pelukis aliran surrealisme ini melukiskan bentuk-bentuk yang tak realistis atau tak sesuai kenyataan. Mereka melukis bermacam bentuk yang sering dijumpai dalam mimpi dan sebenarnya semua itu berasal dari tumpukan fikiran bawah sadar manusia. Pelukis surealisme biasanya membebaskan ide-idenya dari keterikatan logika seperti mengenai skala maupun proporsi dalam bentuk-bentuk yang dilukisnya.
Bisa saja pelukis surealisme melukis pohon lalu menjadikan jam dinding sebagai dedaunannya, melukis kuda bersayap yang raksasa, melukis seseorang yang berleher panjang, sampai melukis seorang yang tidur melayang di atas lautan jeruk.
Salvador Dali
|
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih.