Seorang perempuan berumur 17 tahun
yang bernama putri, dan sampai saat ini
putri belum pernah merasakan yang namanya “Cinta”. Dan ia Pun bertanya kepada
ibunya tentang cinta, dan ibunya pun menjelaskan semuanya kepada putri tentang cinta,hingga akhirnya putri mengerti
tentang cinta. Namun ibu berpesan kalau belum waktunya, kamu tidak boleh
pacaran dulu, karena yang pertama islam tidak pernah mengajarkan tentang
pacaran, dan cinta itu dapat merugikan kamu, dan putri bertanya, kenapa bisa
merugikan aku bu..? jawab ibunya, karena
cinta itu hanya manis diawal saja, tetapi sangat pahit diakhirnya, ya bisa
dikatakan seperti penyesalan itu datang di akhir, lalu dengan rasa takutnya,
putri menjawab, wahh ngeri juga ya bu.?? Putri pun kembali bertanya , Jadi
kapan dong aku boleh berpacaran..? , ya
ketika ada seseorang pria yang memang ingin serius menikahi kamu,ibunya
menjawab.
Sebenarnya putri menyukai
seseorang cowok, dan cowok itu bernama reza, seorang yang cowok, yang ganteng
dan pintar. Mereka satu sekolah, namun beda kelas ,putri kelas XI-IA-2 dan reza
kelas XII-IS-1 dan merekka berdua sering
berjumpa di pustaka, karena mereka suka membaca buku. Ketika di pustaka, reza
juga sering melihat putri ketika sedang membaca buku, dan mereka juga pernah
saling melihat ketika sedang membaca buku, dan karena malu mereka berdua
tersenyum., Dan mulai saat itulah mereka yakin kalau mereka saling menyukai.
Dan setiap malam mereka juga
sering mengobrol lewat hp dan jaring sosial,
dan pada malam itu juga, tiba-tiba reza mengungkapkan rasa cinta kepada putri
dan ingin menjadi pacar putri, dan putri pun merasa senang dan malu
mendengarkanya, putri pun langsung menjawab ‘aku juga mau jadi pacar kamu” tapi dengan syaratnya jangan sampai tahu
keluarga putri ya reza? , reza pun menjawab iya, aku akan jaga rahasia ini.
Dan disekolah pun mereka juga
sudah tidak malu lagi untuk mengobrol, dan bahkan reza juga kadang-kadang
memberi bunga kepada putri, dan tentunya mereka sangat bahagia, dan terkadang
reza juga suka menggombali putri, agar
putri senang. Dan bahka reza juga mengatakan ingin menikahi putri. Dan mereka
juga berjanji untuk saling setia dan tidak akan pernah bohong.
Ketika bel pulang berbunyi, reza
dan putri pulang bersama, dengan motor masing-masing, dan putri tidak mau
goncengan dengan reza, karena ia takut ketahuan ibunya. Dan ketika diperjalanan pulang tiba-tiba ada sebuah mobil yang remnyaa blong dan melaju kencang dari depan,
dan waktu itu putri tidak melihat mobil tersebut, karena reza dan putri
mengobrol sambil berjalan. Dan tiba-tiba
saja mobil tersebut menabrak motor milik putri, dan putri pun terseret dengan motornya di aspal dan kakinya
ditimpa oleh motor, sedangkan reza waktu itu dapat mengelak dari mobil
tersebut.
Akhirnya putri pun dirawat
dirumah sakit. Dan dokter bilang putri harus dirawat dirumah sakit, sampai
badan dan kakinya benar-benar sembuh. Dan
kedua orang tua putri sangat sedih melihat putri menderita seperti ini. Dan setiap
hari reza pun sering datang ke rumah
sakit untuk melihat keadaan putri dengan membawa buah-buah dan makanan kesukaan
putri. Namun ketika sudah hampir dua minggu reza sudah tidak pernah lagi datang
untuk menjenguk putri, dan bahkan ketika di telfon reza tidak mau
mengangkatnya. tapi kadang-kadang sms putri dibalas oleh reza, itupun hanya
menjawab kabarnya saja.
Dan ketika sahabat putri datang,
putri menanyakan tentang reza, dan sahabatnya berkata, aku gak tauh put, tapi
aku pernah lho liat reza dekat ma kakak kelas, tapi aku bukan nuduh reza
sekingkuh yha.. lalu putri pun menjawab, gak mungkin ah, karena dia sudah janji
untuk setia sama aku. (putri dan sahabatnya tersenyum senang)
Dan setelah 3 minggu kemudian putri
sudah boleh pulang dari rumah sakit, ayah dan ibu putri,langsung mengajak putri untuk jalan-jalan ke laut agar putri
tidak stress, Karena sudah hampir 3 minggu putri hanya tidur dirumah sakit. Dan
ketika di laut putri melihat seorang
pria yang mirip dengan reza, dan sedang bersenang2 dengan seorang wanita yang
juga ia kenal. Putri pun memcoba untuk mendekati mereka, dan ternyata benar,
mereka itu adalah reza dan kakak letting putri.
Dengan perasaan sedih putri pun menampar reza karena dia selingkuh
dibelakang putri. Dan putri pun mengatakan “ mulai hari ini kita putus” dan
putri pun langsung lari dan reza pun tidak bisa mengejar karena ada orang tua
putri
Dan dengan perasaan sedih putri
mengajak ayah dan ibunya untuk pulang. Dan ketika di mobil, ibunya bertanya
kepada putri “kenapa kamu menangis..?” awalnya putri tidak mau menjawab, namun
karena ibu terus memaksa, akhirnya putri menceritakan yang sebenarnya, “bahwa
pacarnya selingkuh dengan wanita lain” dan dengan perassaan kecewa ibunya
menjawab : kan sudah ibu bilang sama kamu bahwa, berpacaran di waktu yang belum
tepat itu hanya manis di awal namun sangat pahit di akhirnya, dan kamu baru
merasakan pahitnya sekarang kan, dan ibu yakin sekarang kamu pasti menyesal,
dan perlu kamu ketahui juga putri, bahwa, kalau berpacaran diwaktu yang belum
tepat, itu bisa mendekatkan kamu kepada zina,dan bahkan banyak cowok
berpacaran, hanya untuk mengetes, berapa
banyak wanita yang suka sama cowok tersebut
Dan kalau ada cowok yang benar-benar
setia, dia pasti tidak akan mau memacari kamu, tetapi dia memang betul-betul
ingin menikahi kamu, ya contohnya seperti ayah kamu ini, (ayah,ibu dan putrid
tertawa dan senang) dan dengan perasaaan menyesal putri berkata, pacaran itu
memang menyakitkan dan putri berjanji
untuk mendengar semua nasehat ibu. Agar putri nanti menikah dengan orang-orang
yang betul-betul mencintai putri.
KARYA :
RIDHO
RINALDI
@R1dho_R1
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih.