Outcome Frame




Apa yang membedakan NLP dengan pendekatan lain?

Dalam NLP orientasinya adalah menemukan dengan benar apa yang kita inginkan, mencari sumberdaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara kita menggunakan semua sumberdaya ini untuk menggapai apa yang ingin kita miliki. Semuanya ini kita sebut dalam NLP sebagai “Outcome Frame

Outcome Frame kalau kita terjemahkan dengan bebas bisa digambarkan, Outcome adalah hasil yang kita inginkan dan Frame adalah bingkau atau kerangka. Jika digabungkan akan jadi “cara berpikir dalam bingkai meraih hasil yang diinginkan.”

Dalam NLP Outcome frame adalah hal utama yang menjadi langkah awal dari semua pendekatan NLP. Outcome frame adalah satu set pertanyaan yang mengorientasikan pikiran seseorang sedimikian rupa sehingga memaksimalkan mendapatkan apa yang diinginkan dan merasa gembira setelah mendapatkannya.

Presuppositions (6)



We Respect Each Person's Model of the World

Presupposisi ini mengikuti presupposisi yang sebelumnya (People respond according to their internal maps) atau setiap orang memiliki model dunia mereka sendiri. Jika Anda ingin berkomunikasi dengan orang lain, dan terutama jika Anda ingin mereka melakukan sesuatu atau mengubah pikiran mereka tentang sesuatu, Anda harus mulai dari tempat mereka berada  (model dunia mereka).

Menyadari perbedaan antara peta dan wilayah, kita juga menyadari bahwa orang-orang akan memetakan realitasnya dalam cara yang berbeda. Hal ini akan memungkinkan kita untuk menghormati hak dan tanggung jawab mereka untuk menangani dunianya sendiri

Ketika kita menghormati model dari dunia mereka, kita akan menghormati mereka sebagai pribadi yang memungkinkan mereka untuk mempercayai bantuan apapun yang akan kita dapat tawarkan kepada mereka nanti.

Presuppositions (5)




Individual Skills Function by Developing & Sequencing Rep Systems.

(Skill Individu berfungsi dengan pengembangan dan urutan dari Rep System)


The rep system has two key components in the NLP model: submodalities and strategies.




Rep sistem memiliki dua komponen kunci dalam model NLP: submodalities
dan strategi.

A. Representasi Sistem (Modalitas)

Apa yang muncul dalam benak Anda jika saya minta untuk memikirkan secangkir coklat susu kental hangat?

  • Gambaran sebuah cangkir berisi cairan berwarna coklat kental disertai asa lembut yang mengepul ke atas kah?
  • Suara yang muncul ketika Anda sedang menyeruput secangkir coklat susu dengan penuh kenikmatan kah?
  • Lidah yang bergejolak merasakan manis dan lembutnya kah?
  • Harumnya wangi coklat yang bercampur susu?
  • Rasa hangat yang mengalir dari lidah menuju kerongkongan dan berakhir di perut kah?
Mampukah Anda mengalami semuanya? Apakah semuanya sama bagi Anda atau adakah salah satu yang dominan?

Selamat datang di pintu persepsi! Selayaknya sebuah pintu adalah tempat pertemuan dunia luar dan dalam, begitu pulalah yang terjadi dengan pintu persepsi. Untuk bisa memiliki persepsi kita memerlukan informasi yang masuk ke dalam pikiran untuk diolah. Bedanya dengan pintu kayu yang ada di rumah, pintu persepsi senantiasa siap dan terbuka kapan pun dibutuhkan. Ia disediakan oleh Tuhan dalam bentuk reseptor di seluruh tubuh dan pintu tempat kita memasukkan informasi. Pintu tersebut adalah kelima panca indera kita yang menerima informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan mengecap. Dalam NLP, kelima cara ini disebut sebagai representational system atau biasa disingkat dengan rep system. Disebut demikian karena memang fungsinya adalah merepresentasikan alias menyajikan ulang informasi (re-present) yang ada di luar diri kita ke dalam sinyal-sinyal yang bisa kita pahami.