Terlalu banyak hal-hal aneh yang terjadi dalam kehidupan kita, terlalu banyak hal-hal yang tidak kita duga-duga menghampiri dan mengejutkan kita. Tiba-tiba saja kita terkejut ada anggota keluarga kita yang sakit sehingga kita harus mengubah agenda-agenda kegiatan kita yang telah kita rancang sepekan bahkan sebulan yang lalu. Tiba-tiba saja semua tabungan kita yang kita rencanakan untuk sebuah agenda besar yang telah kita rencanakan, tabungan itu harus kita keluarkan karena ada anggota keluarga kita yang tiba-tiba sakit parah.
Hal-hal yang tak terduga namun berdampak sistemik semacam itu yang sering terjadi dalam hidup kita yang telah kita rancang dengan begitu rapi dan normal, namun ada saja celah ketidak normalan untuk terjadi. Mungkin bagi kita yang terlalu akrab dengan hal-hal yang rapi dan normal akan terkejut dengan hal-hal semacam itu. Namun bagi yang telah mencoba berpikir dengan dua dimensi (normal dan tidak normal) akan tersenyum saja ketika hal-hal semacam itu terjadi.
Ruang dimensi kenormalan dan ketidak normalan harus sama-sama disadari akan keberadaannya, tidak mestinya kita menganggap ketidak normalan sebagai hal yang dihindari, tidak bisa kita menghindari sesuatu dalam waktu yang lama, sehebat-hebatnya kita menghindar akan ada periode di mana kita akan berpapasan dengan hal yang kita hindari.
Sudah saatnya kita menyapa dan berkenalan dengan hal-hal yang selama ini kita anggap sebagai variabel yang tidak normal, sudah saatnya kita memahami karakteristiknya untuk bisa merespon saat-saat kita berpapasan dengan variabel-variabel yang tidak normal. Sudah saatnya kita memakai dua dimensi dalam berpikir, berpikir dengan sistem rapi dan normal dan sekaligus kita harus mampu berpikir dengan sistem acak dan tidak normal, dua hal tersebut adalah logik, normal dan tidak normal punya logika yang logik.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih.