Bisnis Gagal Karena Tanpa Perencanaan (2)

Dari pengamatan dan pengalaman, paling tidak ada lima hal yang membuat anda tidak membuat perencanaan bisnis yang solid, yakni :

Satu, Terkesan seperti pekerjaan yang menyibukkan. Namun perlu diingat bahwa memikirkan dengan matang sebelum mengambil tindakan tepat adalah hal paling paling berharga yang dapat anda lakukan. Hampir setiap kegagalan dikarenakan kurang matang dalam berpikir sebelum mengambil tindakan.


Dua, Anda hanya menyiapkan perencanaan bisnis ketika bisnis baru dimulai atau ketika anda membutuhkannya untuk kepentingan bank. Itu tindakan yang tidak benar. Bisnis yang baik punya sebuah perencanaan bisnis berkelanjutan dimana secara teratur dikaji ulang dan diperbaharuhi. Persisnya, mengkonfirmasi ulang visi, misi, outcome dan memperbaharuhi rencana tindakan berlandaskan kajian yang telah dilakukan. Juga dengan mengamati hasil-hasilnya selama ini serta menilai setiap aksi dan reaksi dari pelanggan dan kompetitor anda.

Tiga, Anda tidak punya waktu. Ini adalah pembelaan diri yang tidak berdasar. Jawaban yang sebanarnya adalah: Anda tidak mau menyediakan waktu.

Empat, Anda tidak tahu caranya. Sebanarnya anda tidak perlu mempersulit diri dan berlebih-lebihan dalam membuatnya. Jika anda memang memerlukan bantuan, anda tidak perlu kuatir karena di luar sana ada banyak sekali pemandu yang bisa disewa untuk membuat sebuah perencanaan bisnis yang baik.

Lima, Anda merasa hal ini tidak penting. Ini bertentangan dengan apa yang 78% pemilik bisnis sekarang pikirkan. Mereka punya pengalaman lewat pembelajaran yang ketat dan yakin bahwa perencanaan bisnis adalah suatu aktivitas penting untuk kelangsungan bisnis. Lebih baik mencobanya di atas kertas dan diperkirakan anda akan rugi daripada mencobanya di dunia nyata dan anda benar-benar kehilangan uang. Perencanaan bisnis ini tidak hanya mengurangi resiko dari keputusan buruk seperti ini, tetapi juga akan membantu anda untuk menerapkan gagasan-gagasan hebat anda secara lebih efektif.

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih.