Kebosanan Ketika Sakit

Ketika sakit dan fisik lemas, otak ini pun melemah memoripun tak bisa berfungsi normal. Jadilah kita tergolek tak berdaya dan tak mampu mengeluarkan daya untuk membayangkan waktu mendatang. Inilah kondisiku ketika sakit.

Hari pertama memang tak terasa berat, namun hari-hari selanjutnya akan terasa berat dan membosankan. Apakah kondisi semacam ini harus dilawan? pertanyaan itu yang saya rasakan. Namun setelah menyelam ke dalam jiwa saya memilih untuk tidak untuk melawan, saya memilih untuk membatasi pandangan saya, membatasi gerak saya, membatasi hayalan saya, membatasi dalam waktu tertentu.

Ketika ruang gerak kita terbatas kita bisa juga membatasi visi kita, bukan berarti ketika visi terbatas akan mengurangi atau merugikan kita. Ini untuk memudahkan kita dalam kondisi terbatas yang sedang kita alami. Ini untuk membuat kita lebih fokus dengan hal-hal yang harus kita selesaikan terlebih dahulu dalam kondisi darurat yang kita alami. Pembatasan hanya boleh dalam waktu sementara, setelah stabil jangkauan gerak harus diperluas kembali seiring pulihnya kondisi dan energi kita.

Karena saya masih kurang fit, maka tulisan saya kali ini juga terbatas. Terimakasih..., 

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih.