Tubuh Sehat=Mentalitas Sehat?

"Men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.”

Demikianlah ungkapan dari filsuf barat yang sering kita dengar. Awalnya kita menyepakatinya. Tapi, sudahkah anda kritis? Apa benar pernyataan tersebut tepat?

Sekarang kita bisa mengingat, Jenderal Sudirman pahlawan bangsa kita, beliau sakit Tuberculosis (TBC) hingga paru-parunya hanya berfungsi sebelah, lalu badannya tak kuat lagi berjalan, hingga harus ditandu sepanjang perjalanan dalam perang gerilya melawan agresi penjajah. Apakah jiwa beliau ringkih sebagaimana tubuhnya? Oh, tidak. Bahkan acungan jemarinya dipatuhi ratusan dan ribuan prajuritnya dengan hormat dan bangga.

Syaikh Ahmad Yassin, pendiri Hamas, Apalah arti seorang tua yang lumpuh dan buta sejak remaja, harus hidup dikursi roda? Ternyata beliau laksana singa bagi seekor domba. Tubuh renta rapuhnya ditakuti penjajah nomor satu, Israel yang memiliki jet dan Tank berteknologi tinggi.
Bahkan untuk membunuh beliau, Israel harus menyerangnya dengan rudal Helicopter Apache saat beliau pulang sholat subuh dan akhirnya gugur dengan tubuh berantakan. Apakah jiwanya selumpuh raganya? Anda pasti tahu jawabannya.

Lalu, bukankah para koruptor, perampok, mafia, penipu, banyak sekali yang tubuhnya tegap wajahnya tampan mempesona, suaranya menggelegar atau lembut menyejukkan pertanda dirinya sehat sempurna. Apakah jiwanya sesehat dan semantap tubuhnya? Anda tahu jawabnya.
Men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
Akhirnya ungkapan kaum materealistis ini runtuh seketika. Mereka hanya menghitung segala sesuatu dari fisik luarnya yang terlihat. Maka, raga bukanlah suatu ukuran.

Bagi kaum yang beriman dan bijaksana, tubuh sehat dan kuat merupakan anugerah untuk bisa berkarya lebih dan bermanfaat bagi sekitar, berjuang lebih keras. Sedangkan tubuh lemah sakit-sakitan adalah ujian penguji iman, dan penguat jiwa. Maka Bagi kaum beriman, kedua keadaan ini tak ada bedanya, sama-sama anugerah yang dapat bermanfaat dan disikapi dengan baik.

(rizqon)

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih.