Sebagai manusia bergama, sebenarnya visi, misi, dan jalur jalan hidup serta prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang membentuknya merupakan sesuatu yang telah ditetapkan Allah SWT, dan karenanya bersifat given. Allah SWT menetapkan bahwa kehidupan manusia bermula di alam rahim, kemudian alam dunia, lalu alam barzakh, dan terakhir alam akhirat. Maka, ujung dari kehidupan manusia adalah kehidupan akhirat. Di sanalah kehidupan berhenti pada keabadian.
Demikianlah, misi hidup menjadi bagian paling subtansial dari keyakinan (aqidah) setiap agama. Kesalahan besar yang kita sering lakukan adalah merumuskan misi hidup di luar hakikat besar tersebut, atau menjadikan peran-peran yang kita inginkan sebagai misi hidup. Peran-peran itu bukanlah misi hidup. Ia hanya merupakan instrumen yang kita perlukan untuk mencapai kehidupan yang terhormat di akhirat. Misi hidup kita adalah beribadah kepada Allah SWT, dalam arti yang seluas-luasnya: mendapat ridha dan surga-Nya. (Anis Matta, Lc)
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih.